Senin, 26 November 2012

"Dysmenorrhea" --> Lutenyl, (?)


Barusan tadi siang dapet kwitansi dan bungkusan obat yang bikin kaget (bisa dilihat pada gambar di atas). Betapa tidak??? hasil USG dan pemeriksaan oleh dokter spesialis kandungan, aku dinyatakan sehat dan tidak bermasalah sama sekali. Keluhan yang kualami tiap bulan itu bukanlah suatu hal yang membahayakan (dikatakan" itu wajar). Duhhh...,betapa ayemnya hatiku. Tanpa banyak bicara, dokter mempersilahkan aku untuk menunggu di luar ruangan, (okke bu dok, saya siap menunggu panggilan mbak kasir). 
Lamanya...namaku ga dipanggil-panggil, sampai harus bolak-balik nanyain ke kasir. Giliran namaku dipanggil, e..e..mbak kasir bener-bener membuatku kaget bukan main. Yang bener aja, aku kan dibilang sehat dan tidak bermasalah tapi kok habis uang 1/2 jeti. WHAT??? untungnya di dompet ada. (ga biasanya lho...nyimpen uang banyak di dompet, paling-paling cuma 100rb). Hulala...ternyata gara-gara resep dokter yang mengharuskanku mengkonsumsi "Lutenyl". Obat apa itu??? adakah yang bertanya semacam itu? ya...aku sendiri yang penasaran dengan si Lutenyl. Pikirku, Lutenyl itu semacam hormon yang membantu mengatasi kasus dysminorrhea yang dialami oleh kebanyakan remaja putri, termasuk saya (bener gak ya?, tau ah, pengen jawaban yang bener? tanya dokter).


Lalu..apa itu "dysmenorrhea"?
ah, tanya mulu, okke saya jelaskan dikit:
Dysmenorrhea adalah istilah kedokteran yang digunakan untuk menyebut nyeri haid. 
Istilah dysmenorrhea atau nyeri haid hanya dipakai jika nyeri haid demikian hebatnya, sehingga memaksa penderita untuk istirahat dan meninggalkan pekerjaannya untuk beberapa jam atau beberapa hari (Simanjuntak, 1997)

Dysmenorrhea, terbagi menjadi dua macam yaitu dysmenorrhea primer dan dysmenorrhea sekunder. 
1) dysmenorrhea primer atau esensial, intrinsik, idiopatik, yang pada jenis ini tidak ditemukan atau didapati adanya kelainan ginekologik yang nyata; 
2) dysmenorrhea sekunder atau ekstrinsik, yaitu rasa nyerinya disebabkan karena adanya kelainan pada daerah pelvis, misalnya endometriosis, mioma uteri, stenosis serviks, malposisi uterus atau adanya IUD. menstruasi yang menimbulkan rasa nyeri pada remaja hampir semuanya disebabkan dysmenorrhea primer. Dysmenorrhea primer disebabkan karena gangguan keseimbangan fungsional, bukan karena penyakit organik pelvis, sedangkan dysmenorrhea sekunder berhubungan dengan kelainan organik di pelvis yang terjadi pada masa remaja. 

Sekarang sudah paham kan apa itu dysmenorrhea? okke, kita lanjut ke ceritaku.
Berhubung temanku ikut penasaran dengan si Lutenyl, akhirnya dia browsing-browsing ke internet. Mencari tau kandungan, kegunaan, dan efek sampingnya. Tapi namanya juga internet, apapun ada di situ termasuk cerita dari salah satu pemakai multiply. Dan cerita hidupnya cukup menarik bagiku (baca: merasa punya teman senasib, hehe). Setiap detil pengalaman yang dia ceritakan, pernah kualami. Haha...berikut ini cerita darinya

By: Uliy....bukan Jully. hahaha
Selama ini, sejak aku SMU hampir setiap bulan ketika datang bulan di hari pertama suka kena kram perut, orang jawa menyebutnya dilep. Kram perut ini mengganggu sekali, jelas kuingat sewaktu SMU dulu aku jadi langganan ruang UKS, gak pake minum obat karna emang aku takut ntar jadi ketagihan, jadi obatnya cuma tidur dengan posisi melungker dan pakai selimut. Masih saja terus terjadi ketika beranjak kuliah, kram perut ini bikin mual, muntah, wajah pucat, badan rasanya dingin semua, dan menjadi langganan penghuni Ruang Keluarga (sebutan untuk ruang himpunan di jurusan SI ITS).

Akhirnya waktu itu mama membawaku ke dokter umum, dokter tersebut menyarankan untuk USG, untuk ngeliat adakah kelainan di rahimku. Alhamdulillah hasilnya nihil, semuanya normal, dan untuk pertama kalinya kudengar bahwa salah satu obat yang ampuh adalah MENIKAH . Hadeeeh.... gimana ceritanya menikah bisa mengurangi nyeri saat haid, itu pikirku saat itu. Dan untuk sementara dokter memberiku obat penghilang rasa sakit yaitu Buscopan Plus. Meski katanya gak membuat ketagihan, tapi selama aku bisa menahan rasa sakit aku gak minum obat itu, klo terpaksa baru deh diminum.

Masih terus berlanjut ketika aku masuk dunia kerja, di perantauan pula. Hal yang paling menyebalkan untuk anak perantauan ya ketika sakit, sendirian, gak ada yang ngurus . Alhamdulillahnya, perusahaan tempat aku bekerja memberikan hak cuti haid 1 hari setiap bulan, jadilah aku pelanggan cuti haid hehehe. Pernah ada kejadian di kantor, bener-bener gak kuat nahan sakit sampe tepar di toilet dan menghebohkan lantai 5, duh malu2in deh... Si dokter kantor juga bilangnya gak apa, itu hanya hormonal, dan obatnya adalah menikah (lagi-lagi kata itu disebut ).

Sebuah permintaan pun terucap, permintaan yang harus kupenuhi, dan bulan lalu aku periksa lagi ke dokter (baru sempet hehe), tapi kali ini ke dokter kandungan, di USG lagi, alhamduillah bersih, normal, hanya kata dokter dinding rahimku sensitif. Dokter pun berkata agar aku segera menikah dan mengandung (ahahahahaha jawabannya ini terus ), lalu dokter memberiku Lutenyl, obat hormon yang akan meningkatkan progesteron di dalam tubuhku, sehingga memperkuat dinding rahim.

Dengan ini baru kupaham sekarang mengapa dokter sering mengatakan menikah dan hamil. Dengan hamil, hormon progesteron akan terbentuk untuk memperkuat dinding rahim dan menjaga si janin. Karena memang diriku belum menikah, dikasihlah obat peningkat progesteron. Didapat harus dengan resep dokter, 10 biji yang harus diminum 10 hari berturut-turut di waktu yang sama, gak boleh telat ato kecepetan. Ya memang begitulah cara minum obat hormon. Dengan meningkatnya progesteron otomatis siklus haid ku menjadi lebih panjang, denger malah bisa menaikkan berat badan dan menimbulkan jerawat tp alhamdulillah gak bermasalah di aku, ada sih jerawat kecil di pinggiran jidat tapi sebelum minum obat juga udah ada .

Pagi ini "tamu" ku datang, setelah terlambat datang selama sekitar 10 hari dari perkiraan jadwal yang seharusnya. Alhamdulillah gak sakit, hanya badan sedikit gak seenak biasanya, itu wajarlah, udah gitu bawaannya lemes. Beberapa rencana kubatalkan supaya bisa istirahat aja di rumah, mengingat 3 minggu terakhir badannya dibuat kerja terus sampe malem.
Semoga bulan-bulan selanjutnya sehat terus menyertai yaaaah... Amin...
Sebelumnya:The Corner of My Cube
Selanjutnya :Hujan Kemarin Pagi

Sumber cerita: http://uliy.multiply.com/journal/item/58/lutenyl

Minggu, 11 November 2012

Cuplikan Syair Duka Sepeninggal Nabi Muhammad -صلى الله عليه وسلم


Muhammad bin 'Umar Al=Waqidi menyampaikan dari tokoh=tokoh sanadnya, bahwa Abu Bakar Asy-Shiddiq رضي الله عنه‎ mengungkapkan dukanya atas wafat Rasulullah  -صلى الله عليه وسلم sebagai berikut:

Oh mata, menangislah, jangan tidur
Patutlah kau menangisi junjunganmu
Tangisi sebaik-bauk makhluk, saat mendapat bencana, saat dikubur 
dalam lubang
Semoga Maharaja, Pemilik manusia, Penguasa segala negara
merahmati Ahmad senantiasa
Bagaimanakah aku bisa hidup tanpa kekasih, tanpa pelipur lara
dalam segala nestapa?
Andai saja kematian menimpa kita dan kita mati semua
bersama pemberi petunjuk kita

Tatkala kulihat nabi terbujur, sempitlah bagiku rumah-rumah,
betapapun luasnya
Aku ketakutan, bingung, bagai linglung
Sementara tulang-tulangku rapuh, hancur tak berdaya
Hai Atiq, kasihan kau!
Sesungguhnya cintamu telah pergi dan tinggallah kamu sedih sendiri
Oh, andai ku mati sebelum tewasnya sahibku ini
aku dibenam dalam kubur, di atas tebing sana
Sepeninggalnya, terjadi pastilah bid'ah-bid'ah yang bikin lelah
segala sayap dan dada


Ungkapan duka Hassan bin Tsabit رضي الله عنه‎ atas wafat Rasulullah -صلى الله عليه وسلم :

Demi Allah takkan pernah ada wanita lagi
mengandung dan melahirkan seorang putra seperti nabi kita
Rasul pemberipetunjuk umat ini
Para wanitamu akan membuat rumah mereka sepi merana
Mereka takkan lagi melahirkan pasak-pasak dunia, di balik tirai mereka
Mereka telah kenakan kain tenun kasar, bagaikan para rahib,
bahkan benar-benar yakin akan mendapat kesedihan
setelah tiadanya nikmat nyata itu

Kenapakah matamu
Tiada menangis sendu, seolah bercelak beku
dengan kepedihan yang pilu?
Oh, sebaik-baik orang yang memiliki batu-batu kerikil ini
jangan jauh-jauh kau pergi
Oh, kasihan para pendukung nabi dan pembela
setelah ia terkubur dalam pusara berongga
Oh, belahan hati enkau kini terbungkus tanah
Oh, kerinduan, andai aku saja yang terkubur di sana
Oh, putra Aminah, yang diberkati namanya!
Kau telah dilahirkan oleh wanita suci, yang dipelihara dengan keberkahan
dari yang Mahaberkah
Lahir sebagai cahaya menerangi seluruh jagat raya
Siapa terbimbing ke cahaya diberkati itu, pastilah lurus jalan hidupnya
Haruskah aku tinggal di tengah mereka, di Madinah sepeninggalmu?
Oh, kerinduan jiwaku
Andai saja aku tak pernah dilahirkan
Kutebus engkau dengan ayah-bunda
hai orang yang kusaksikan wafatnya di hari Senin
Hai Nabi yang mendapat petunjuk
Setelah wafatnya aku menjadi bingung, linglung
Oh, andaikan aku dipatuk ular berbisa
atau bencana menimpa kita, dengan segera
sore hari ini juga, atau esok harinya
maka terjadilah kiamat kita, lalu kita bertemu junjungan kita
yang tulen nenek-moyangnya, mulia hatinya
Ya Rabbku, himpunlah kami semua
dengan nabi kami dalam surga
yang mencongkel mata semua para pendengkinya
dalam surga Firdaus
Berikan ia kepada kami Ya Rabb, Pemilik segala keagungan
Pemilik segala keluhuran, dan ketinggian
Allah pasti Maha Mendengar
Aku tidaklah memuji orang yang binasa
Aku hanya menangisi Nabi Muhammad, Nabi kita
Kini negeri ini sempit terasa, bagi kaun Anshara
Mereka kini berwajah jelaga
bagai warna batu celak mata
Seolah kamilah yang telah melahirkannya
kuburnya ada di tengah kami
dan karunianya yang banyak kepada kami tak bisa dipungkiri
Allah telah menghadiahkannya kepada kami
dan dengannya Dia tunjuki para penolongnya di setiap saat
di setiap peristiwa
Semoga Allah bershalawat kepadanya
dan juga para malaikat di sekeliling 'Arsy-Nya
dan para malaikat yang baik=baik lainnya
atas Ahmad yang diberkati hidupnya

Oh, mata bermuram hatilah dengan air matamu
Curahkan deras-deras
Jangan bosan mengucur dan menangis
Sejak hari ini aku tak mau kehabisan air matamu
Sungguh aku berduka, dan sungguh, aku sulit terhibur
Sungguh, jika kau tak lagi mengucur untukku
setelah semula membanjir deras
persislah kau penipu, yang memperdayakan keluargamu sendiri
Tapi, siramlah dadaku empat penjuru
Sesungguhnya dalam tulang-tulang rusukku
ada bisikan membakar, ada bisikan membara
Tuangkan isi bejana dan air di ember itu, karunia Sang Maha Penyiram
sebagaimana diperintahkan pelayan setia itu, supaya dituangkan
Dialah nabi, pembela kebenaran, tempat berteduh di kala panas
pengusir kepenatan, pemberi makan si lapar
penolong si penderita, orang kuat yang siap berikhtiar
bersih usahanya, banyak pemberiannya
sebaik-baik makhluk
lapang dada, bukan penakut, orang yang sukses gemilang
panglima pasukan berkuda di medan perang
pabila perang berkacamuk garang
pabila tempur serang-menyerang
Aku tidaklah menganggap siapapun suci
selain Rabb Yang Maha Pengasih
Tapi, ikhwal mengenai dirimu pastilah diketahui
di sisi Yng Maha Esa lagi Mahatinggi
Sungguh, kulihat zaman dan hari-hari mengejutkan
aku senantiasa dengan (kematian) orang-orang berbudi
tapi (kenapakah) aku tenang-tenang saja?
Hai mata! Tangisilah Rasul Allah
Tiap kali kamu mengingat dzat Illahi, menangislah!
Dialah sebaik-baik panglima dan pemimpin kami

~~*0*~~
(sumber: Sirah Nabawiyyah, By: Prof. Muhammad Ridha)

Selasa, 06 November 2012

Rangkaian Kata untuk Mutiara


#SERI A

Tinta Gelapnya Mutiara

Pudarnya pesona mutiara
Akibat kelalaian pembawa luka
Sinar yang dulu memancar kilaunya
Kini redup diterpa hina

Tapi tak merasa bernoda
Justru nampak menipu lara
Berpura-pura menderita
Mengukir tawa pengharap iba

Mutiara berdalih
Dia bukan korban asmara
Bukan pula korban pujanggga

Tapi cangkangnya telah membuka
Mengungkap raga berwujud nyata


#SERI B

Kebencian Mutiara

Mutiara terluka
Mutiara merana
Cangkangnya pun terbuka
Olehku pengabar lara

Aku dibencinya
Aku diacuhkannya
Bagiku tak mengapa
Asalkan mutiara bahagia
Di akhir kisah nyata

Paradigma memenuhi pikirannya
Sulit kembali menuju cahaya
Hanya harap-do'a
Penghibur rasa kecewa

Wahai mutiara,
Sadarilah arti sebuah dosa
Bahwa bencimu tak cukup mendewasa
Karena aku hanya merasa bisa
Walau tak berharga di mata mutiara